Dua Guru SMP Negeri 3 Luwuk Wakili Banggai dalam Penyusunan Soal TKA Tingkat Provinsi

Palu, 21 November 2025 – Dua guru SMP Negeri 3 Luwuk, Bapak Tito, S.Pd., M.Pd. dan Bapak Ahmad Rohani, S.Pd., M.Pd., menjadi bagian dari tim guru utusan Kabupaten Banggai dalam kegiatan Penyusunan dan Telaah Soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk siswa kelas 6 dan 9 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada 17–21 November 2025 di Sutan Raja Hotel Palu dan diikuti oleh perwakilan guru dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.

Kegiatan penyusunan dan telaah soal TKA ini merupakan agenda strategis Provinsi Sulawesi Tengah dalam memperkuat kualitas asesmen pendidikan. Melalui kegiatan ini, para guru terpilih dilibatkan secara langsung untuk menghasilkan instrumen evaluasi yang lebih objektif, terstandar, dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini. Soal-soal yang disusun akan menjadi dasar penting dalam seleksi jalur prestasi, validasi rapor, rujukan beasiswa, serta pemantauan pemerataan pendidikan di seluruh daerah.

Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta mengikuti serangkaian sesi mulai dari pembekalan teknis penyusunan soal, diskusi mendalam per kompetensi, penelaahan butir soal, hingga penyelarasan standar provinsi. Keikutsertaan guru-guru dari Banggai, termasuk dua guru dari SMP Negeri 3 Luwuk, menunjukkan komitmen daerah dalam berkontribusi aktif terhadap peningkatan mutu asesmen di tingkat provinsi.

Partisipasi Bapak Tito dan Bapak Ahmad menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMP Negeri 3 Luwuk. Selain membawa nama baik sekolah, keterlibatan mereka menjadi wujud nyata kontribusi sekolah dalam quality assurance pendidikan, khususnya dalam penyediaan instrumen penilaian yang lebih berkualitas.

Kepala SMP Negeri 3 Luwuk, Hj. Misa., S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi kedua guru tersebut. “Kami sangat bangga karena guru-guru SMP Negeri 3 Luwuk dipercaya terlibat dalam forum penting ini. Semoga pengalaman yang diperoleh dapat diterapkan untuk memperkuat proses pembelajaran dan asesmen di sekolah, serta menginspirasi guru-guru lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi,” ujarnya.

Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan hasil penyusunan dan telaah soal TKA dapat menjadi instrumen evaluasi yang benar-benar mencerminkan kemampuan akademik siswa, sekaligus membantu pemerintah dalam memetakan kualitas pendidikan di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah.