Kunjungan Balai Bahasa Sulteng ke SMP Negeri 3 Luwuk: Perkuat Revitalisasi Bahasa Daerah

Luwuk, 20 November 2025 — SMP Negeri 3 Luwuk menerima kunjungan resmi dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kasubbag Umum, Abdul Rahim Husin, S.Kom., beserta rombongan. Kegiatan ini turut didampingi oleh perwakilan dari Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai.

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka pemantauan dan evaluasi program pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah* yang tengah berjalan di Kabupaten Banggai. SMP Negeri 3 Luwuk menjadi salah satu sekolah pelaksana program yang dinilai aktif menggerakkan pelestarian bahasa dan budaya daerah melalui berbagai kegiatan literasi dan penampilan siswa.

Rombongan disambut dengan meriah melalui berbagai penampilan yang berkaitan dengan bahasa dan budaya daerah. Siswa-siswi SMP Negeri 3 Luwuk menampilkan Mendongeng berbahasa daerah, Membacakan cerpen, Berpidato berbahasa daerah, Menyanyikan lagu daerah, Tarian daerah khas Kabupaten Banggai.

Rangkaian penampilan ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mendukung keberlanjutan penggunaan bahasa daerah di lingkungan pendidikan.

Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 3 Luwuk, Hj. Misa., S.Pd., M.Pd menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan menegaskan bahwa revitalisasi bahasa daerah merupakan upaya penting untuk menjaga identitas budaya lokal. Beliau menyatakan bahwa sekolah akan terus memperkuat program literasi dan kegiatan berkearifan lokal yang mampu menumbuhkan kecintaan siswa terhadap bahasa daerah.

Sementara itu, perwakilan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Bpk. Abdul Rahim Husin, S.Kom., menyampaikan terima kasih atas antusiasme sekolah dalam pengimbasan program revitalisasi. Ia menekankan bahwa pelestarian bahasa daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif sekolah dan masyarakat.

Melalui kunjungan ini, Balai Bahasa Sulteng dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai berharap kerja sama dengan sekolah-sekolah, termasuk SMP Negeri 3 Luwuk, dapat terus berlanjut demi menjaga keberlangsungan bahasa daerah sebagai warisan budaya yang harus dihargai dan dilestarikan.